Angelsalive – Kongres Perempuan Indonesia( Kowani) mengancam Israel atas kelakuan kekerasan kepada wanita serta kanak- kanak di Rute Gaza, Palestina.
” Darurat manusiawi di Rute Gaza sudah amat menggelisahkan kita,” tutur LIVECHAT LGO4D Pimpinan Biasa Kowani Giwo Rubianto lewat luncurkan pers Kowani yang didapat ANTARA di Jakarta, Kamis.
Wanita serta kanak- kanak di Palestina, tutur Giwo, menanggung bobot sangat berat dampak kekalahan hukum global, langkah- langkah proteksi, serta kekalahan metode akuntabilitas dari kelakuan kekerasan yang dicoba Israel di Rute Gaza.
Dengan cara spesial, ia memohon seluruh pihak buat mencegah wanita serta kanak- kanak dari ancaman serta berikan mereka proteksi spesial yang jadi hak mereka bersumber pada hukum manusiawi serta hak asas orang global.
” Atas julukan Kowani, selaku badan aliansi wanita yang terbanyak serta tertua di Indonesia, pula mengantarkan kesedihan serta belas kasih yang dalam pada mereka yang terluka serta keluarga yang terserang akibat mengenaskan dampak insiden ini,” tutur Giwo.
Lebih lanjut, ia pula mengantarkan kebersamaan serta sokongan penuh kepada Iran serta rakyatnya. Kowani berambisi tidak terdapat lagi kenaikan kekerasan dari Israel ataupun serbuan balik yang cuma hendak memperparah suasana dikala ini.
” Aksi jelek Israel wajib dihentikan. Kita amat percaya kalau amat berarti buat membagikan pelajaran manusiawi serta memohon pertanggungjawaban Israel atas tindakannya serta mencari kesamarataan untuk Gaza,” tutur Giwo lebih lanjut.
Ia berkata kalau bila tubuh ataupun forum bumi dengan jelas mengancam serbuan Iran ke Israel, yang hendak menimbulkan kenaikan bentrokan di Timur Tengah, hingga mereka pula sepatutnya dengan jelas mengakhiri kebengisan kolonialis Israel atas Palestina dengan seluruh usaha.
” Ialah tanggung jawab kita LGO 4D bersama buat mengupayakan perdamaian serta kesamarataan di bumi, paling utama di Gaza,” tutur pimpinan Kowani itu.
” Kowani sedia mensupport seluruh usaha buat menggapai tujuan ini, bersama- sama bertugas mengarah era depan di mana seluruh orang, terbebas dari kebangsaan ataupun etnisnya, bisa hidup dengan rukun serta nyaman,” tutur ia lebih lanjut.